BOOK REVIEW: 24 WAJAH BILLY

Cover Versi Baru - Indonesia

Postingan kali ini ga bisa diebut proper review kali ya, tolong dicatat.

Tepat tanggal 1 Agustus kemarin Saya ceritanya mau cari buku Uglies di Palasari (semacam pasar buku murah di kota Bandung) karena di Togamas/Gramedia udah sangat susah dicari, pas dateng ke salah satu toko (disitu Saya beli buku Kening sama Chantik karya mbak Rakhmawati Fitri aka Fitrop) dan ga dapet Uglies, malah nemu Spesials -,- Dan ga sengaja nemu buku Sybil yang kebetulan Saya udah pernah nonton film tv nya. Tadinya mau beli sybil tapi gatau kenapa, Saya takut ._. Saat naro buku itu, Saya liat buku ini, 24 Wajah Billy. Buku tersebut, dulu banget kira-kira pas kelas 1 SMP di rumah yang dulu, Saya sempet mau pinjem disebuah taman bacaan, yang entah kenapa ga jadi-jadi. Saya akhirnya berani beli 24 Wajah Billy, itung-itung Nostalgia. Saya skeptis mau beli Sybil tapi malah beli 24 Wajah Billy yang pada dasarnya konsep ceritanya sama, dan akhirnya? Saya ga nyesel.

Sinopsis :

DUA PULUH EMPAT ORANG HIDUP DALAM DIRI BILLY MILLIGAN
Philip--penjahat kelas teri;Kevin--otak sebuah perampokan toko obat;April--wanita dengan satu ambisi: membunuh ayah tiri Billy;Adalana--lesbian kesepian dan haus cinta, "memakai" tubuh Billydalam pemerkosaan yang menyebabkan Billy ditangkap;David--anak lelaki 8 tahun, si "penanggung rasa nyeri";Ragen--berbahasa Serbo-Kroasia;dan sang Guru ....
Mereka semua akan Anda temukan dalam kisah nyata yang amat mengejutkan ini. Anda akan ditarik ke dalam pikiran lelaki muda yang tersiksa, beserta dunianya yang terpecah-belah dan menakutkan.
Tak punya kendali atas tindakan pribadi-pribadi dalam dirinya, Billy Milligan ditangkap dan dijebloskan ke penjara karena penculikan dan pemerkosaan 3 wanita di kampus Ohio State University. Namun kemudian, atas dasar alasan kegilaan, pengadilan membebaskannya.
Bagaimana pribadi terpecah seperti Billy bisa terlahir? Bagaimana dia menjalani kehidupan? Bagaimana dia keluar dari penderitaannya? 

Garis besarnya, 24 Wajah Billy karya Daniel Keyes (Flowers for Algernon atau Charlie di versi Indonesia) bercerita tentang William Milligan/Billy yang terjebak dalam sebuah kasus pemerkosaan yang tidak dia rasa lakukan tetapi dilakukan oleh orang lain. Orang lain dalam pikirannya sendiri. Billy adalah penderita penyakit psikologis Multiple Personality Disorder atau lebih kita kenal dengan sebutan Kepribadian Ganda. Tapi, Ganda bukan kata yang tepat karna kepribadian yang Billy miliki bukan hanya 2, tapi 24 O_O

Dibilang cerita juga kayanya ga pas, karna buku ini, disusun Daniel Keyes berdasarkan kisah nyata Billy, dan Billy lah yang meminta pembuatan buku ini. Makannya, buku ini banyak berisikan fakta-fakta kejadian, kesannya kaya laporan sih bukan kaya novel.

Pak Keyes, buat Saya, sukses menyusun buku yang terdiri dari 3 bagian ini menarik (diluar dari kesan laporannya tadi). Di bagian pertama Saya udah bisa terlarut dengan kisah Billy dan perjuangan tim pembelanya untuk membebaskan Billy serta penyembuhan Billy walaupun harus bolak-balik keterangan tokoh pada awalnya hahaha

Gimana respon orang-orang terhadap penyakit Billy, respon orang-orang saat harus berbicara dengan 1 orang yang terus menerus berubah dijabarkan sangat baik oleh penyusun. Apa yang ditulis terbayang jelas oleh Saya. Sekali lagi, Saya hanyut saat membaca kisah Bill dkk ini.

24 Wajah Billy itu mungkin buku pertama yang sukses bikin Saya kesel sama yang namanya manusia, khususnya yang dibidang hukum, kesehatan dan umum. Setelah baca kisah Billy, Saya sadar betapa tidak adilnya hidup manusia yang disebabkan manusia itu sendiri.  Manusia bisa-bisanya semena-mena akan seseorang hanya karna statusnya saja. Saya miris baca tindakan yang diterima Billy dan kepribadian lainnya, yang sudah berkembang harus kembali mundur ke kondisi terpecah karna perlakuan orang-orang tertentu. Saya sampai harus skip beberapa kutipan dari salah satu surat kabar mengenai Billy *marah-marah sendiri*.

Buku ini bukan Cuma novel biasa, buku ini biografi yang ga tuntas, sumber pembelajaran dan fakta tersirat tentang apa itu manusia. Buat sebagian orang, yang ga suka penjabaran deskriptif mungkin ga akan suka. Tapi sekali kamu udah baca niat awal penyusunan buku ini, mungkin, seperti Saya, kamu akan maklum, tetap membaca, dan hanyut akan perjuangan Billy dan keluarganya melewati semua masalahnya.

Recommended.

RMRPS